Jelaskan Perbedaan Haji dan Umrah – Rukun islam yang nomor lima adalah Haji. Haji secara bahasa menyengaja melakukan sesuatu. Secara istilah Haji adalah sengaja ke ka’bah untuk melaksanakan ibadah. Haji merupakan ibadah yang diadopsi dari Nabi-nabi terdahulu.
Salah satu pendapat menyebutkan bahwa Allah tidak akan mengutus seorang Nabi setelah Nabi Ibrahim AS kecuali seseorang tersebut pernah melakukan haji. Serta ada yang menyebutkan bahwa Nabi Adam AS pernah melakukan Haji sebanyak 40 kali dari india.
Sedangkan umroh secara bahasa berziarah ke tempat berpenghuni dan tempat ramai. Menurut istilah umroh memiliki arti menyengaja pergi ke Ka’bah untuk melaksankan ibadah tertentu.
Jelaskan Perbedaan Haji dan Umrah
Haji dan umrah merupakan ibadah yang memiliki banyak kesamaan, seperti syarat sah, syarat wajib, kesunnahan, perkara yang membatalkan dan hal-hal yang diharamkan ketika sedang melaksanakan ibadah ini. Haji dan umroh memiliki kaitan satu sama lainya. Meskipun memiliki banyak kesamaan haji dan umroh juga memiliki perbedaan yang cukup jelas, berikut perbedaan haji dan umroh:
1# Hukum
Hukum haji adalah wajib untuk semua muslim yang telah memenuhi syarat, berdasarkan firman Allah SWA:
ولِلهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ
Artinya: “Dan bagi Allah subhanahu wata’ala, wajib bagi manusia untuk melaksanakan haji ke Baitullah.” (QS Ali Imran 98).
Para ulama sudah setuju bahwa haji hukumnya wajib dan masuk kedalam kategori hukum yang disepakati oleh seluruh mazhab dan sudah diketahui oleh semua kalangan dari yang awam hingga yang khusus.
Sedangkan hukum umroh masih diperdebatkan. Kalangan Mazhab Maliki dan sebagian ulama mazhab Hanafi berpendapat bahwa hukum menunaikan umroh merupakan sunnah muakkad dikerjakan satu kali seumur hidup.
Sementara untuk kalangan Mazhab Syafi’i dan Hambali, hukum umrah adalah wajib sekali seumur hidup, landasan pendapat ini dari surat Al-Baqarah ayat 196.
2# Rukun
Pembeda antara haji dan umroh adalah rukun. Rukun merupakan salah satu indi dari sebuah ibadah, jika salah satu rukun ditinggalkan maka haji dan umroh tidak akan sah dan tidak bisa digantikan dengan dam.
Rukun haji ada 5 niat ihram, wuquf di Arafah, tawaf, sa’i, dan memotong rambut (tahallul). Sedangkan rukun umroh ada empat niat ihram, tawaf, sa’i dan memotong rambut (tahallul).
Perbedaan berada pada satu rukun adalah wuquf di Arafah yang hanya dilakukan di ibadah Haji sedangkan Umroh tidak.
Baca Juga: Urutan Yang Benar Dalam Menunaikan Rukun Umrah, Mencukur Salah Satunya
3# Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan tanpa batas, bisa dilakukan kapan saja. Sedangkan Haji memiliki batas tertentu. Waktu melaksanakan ibadah haji dimulai dari bulan Syawal sampai subuh pada tanggal 10 Dzulhijjah ( Hari raya Idul Adha).
4# Kewajiban
Perbedaan haji dan umroh yang nomor empat adalah kewajiban/wajib. Wajib haji dan wajib umroh merupakan perkara yang harus dikerjakan, jika ditinggalkan haji atau umroh tetap sah namun harus membayar denda (dam). Wajib haji ada 5 yaitu niat ihram dari miqat (batas wilayah yang sudah ditentukan), menginap di Muzdalifah, menginap di Mina, tawaf wada’ (perpisahan) dan melempar jumrah. Sedangkan wajib umrah ada 2, niat ihram dari miqat (batas wilayah yang sudah ditentukan) dan menjauhi larangan-larangan ihram.
Baca juga: Wajib Umrah, Berikut Perkara Yang Termasuk Wajib Umrah
Kesimpulan dari perbedaan haji dan umrah berada pada 4 perkara, rukun, hukum, waktu, dan kewajiban/wajib. Hukum haji telah disepakati semua ulama’ adalah wajib, sedangkan umroh masih diperselisihkan. Rukun haji dan umroh memiliki perbedaan, jika haji ada wuquf di Arafah sedangkan umroh tidak ada. Waktu pelaksanaan haji dan umroh sangat beda, umroh bisa dikerjakan kapan saja, sedangkan haji tidak. Yang terakhir berada pada kewajiban, wajib haji ada lima sedangkan wajib umroh cuma ada 2.