Haji Mabrur adalah istilah dalam agama Islam yang merujuk pada pelaksanaan ibadah haji yang diterima dan diterima oleh Allah SWT. Istilah “mabrur” berasal dari bahasa Arab yang artinya “diterima dengan baik” atau “diterima dengan penuh keberkahan”.
Haji Mabrur mengacu pada haji yang dilakukan dengan niat yang ikhlas, diikuti dengan ketaatan dan kesungguhan dalam menjalankan seluruh kegiatan haji sesuai dengan syariat Islam. Selain itu, haji tersebut juga harus bebas dari perbuatan dosa dan perilaku yang tidak sesuai dengan syariat Islam.
Haji Mabrur merupakan haji yang diterima oleh Allah SWT, dan diyakini akan mendatangkan banyak keberkahan dan ampunan bagi pelaksana haji. Seorang muslim yang telah melaksanakan haji mabrur diharapkan akan diampuni dosa-dosanya dan mendapatkan pahala yang besar.
Baca juga: Pentingnya Manasik Bagi Jamaah Umroh dan Haji
Seseorang yang hajinya mabrur maka akan dibalas dengan surga. Seperti sabda Rasulullah:
الْحَجَّةُ الْمَبْرُورَةُ لَيْسَ لَهُ جَزَاءٌ إِلَّا الْجَنَّةُ
Artinya: Tidak ada balasan bagi haji mabrur kecuali surga. (HR An-Nasa’i)
Namun, penilaian terhadap apakah haji seseorang dikategorikan sebagai haji mabrur sepenuhnya ada pada Allah SWT. Hanya Dia yang tahu hati dan niat sejati seseorang dalam menjalankan ibadah haji. Oleh karena itu, penting bagi setiap muslim yang melaksanakan haji untuk berupaya menjalankan ibadah dengan sungguh-sungguh, ikhlas, dan mengikuti syariat islam dengan sebaik-baiknya.
Syarat-Syarat Untuk Meraih Haji Mabrur
1# Luruskan Niat
Hal yang pertama yang menjadi syarat haji mabrur adalah niat. Jamaah harus meluruskan niat dengan benar-benar menunaikan ibadah haji karena Allah semata. Perintah untuk menunaikan haji memang semata dikerjakan karena perintah Allah SWT, tanpa ada niatan lainya. Jangan pernah berfikir menunaikan haji hanya karena ingin dipuji, menaikan status sosial apa lagi pamer kesalehan.
2# Lebih mendalami arti dari haji (mulai dari rukun dan wajib haji)
Seorang jamaah haji perlu untuk memahami tentang filosofi haji dari mulai rukun, wajib haji dan yang berkaitan dengan haji. Serta jamaah juga paham dengan doa-doa dalam haji. Seperti jamaah memahami filosofi sa’i yang diadopsi dari moment siti hajar ketika mencari air untuk Nabi Ismail AS. Semua itu bertujuan agar lebih menghayati dan khusyu’ dalam melaksanakan setiap tahapan ibadah haji.
Baca juga: Perlengkapan Umroh Untuk Laki-Laki yang Harus Disiapkan
3# Menuju menjadi yang lebih baik
Haji mabrur merupakan haji yang tidak tercampur dengan kemaksiatan. Dilihat dari kata Al-Mabrur yang diambil dari kata al-birr, memiliki arti ketaatan. Jadi haji mabrur adalah haji yang dikerjakan dengan penuh ketaatan serta tidak melakukan dosa.
Setelah melaksanakan haji, seorang muslim berusaha menjadi pribadi yang baik, tidak lagi melakukan dosa-dosa yang pernah dilakukan dahulu, menghindari semua larangan dan lebih taat dalam menjalan perintah Allah.
Meskipun langkah-langkah ini dapat membantu dalam mencapai haji mabrur, pada akhirnya hanya Allah SWT yang menentukan penerimaan haji. Yang terpenting adalah melakukan haji dengan niat yang ikhlas, mengikuti tata cara yang benar, dan terus berdoa kepada Allah SWT untuk mendapatkan haji yang diterima dan berkah.
Jika jamaah memiliki rencana untuk pergi umroh, pilihlah travel yang terpercaya dan memiliki track record yang sudah terjamin. Almira Travel hadir untuk muslim Indonesia sebagai travel umroh dan haji terbaik, terpercaya, aman dan amanah. Travel kami telah lama melayani jamaah untuk menemani ibadah suci mereka.