Hikmah Manasik Haji – Haji merupakan salah satu kewajiban bagi umat Muslim yang mampu secara fisik dan finansial. Setiap tahun, jutaan orang dari seluruh penjuru dunia berbondong-bondong menuju tanah suci Mekah untuk menjalankan ibadah haji. Di balik kegiatan yang tampak sekadar perjalanan fisik, terdapat banyak hikmah dan manfaat yang bisa dipetik dari pelaksanaan haji.
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ عَنِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ مَنْ حَجَّ فَلَمْ يَرْفُثْ وَلَمْ يَفْسُقْ رَجَعَ مِنْ ذُنُوْبِهِ كَيَوْمَ وَلَدَتْهُ أُمُّهُ
Artinya, “Dari sahabat Abu Hurairah ra, dari Nabi Muhammad saw, ia bersabda, ‘Siapa saja yang berhaji, lalu tidak berkata keji dan tidak berbuat dosa, niscaya ia pulang (suci) seperti hari dilahirkan oleh ibunya,’” (HR Bukhari, Muslim, An-Nasai, At-Tirmidzi, dan Ibnu Majah).
Dapat disimpulkan dari hadits diatas tentang keutamaan haji yang maqbul adalah dihapuskan semua dosanya, tapi setelah berhaji tidak mengeluarkan kata yang keji dan tidak melakukan dosa lagi.
Baca juga: Tips Ibadah Umroh Bersama Anak Membuat Pengalaman yang Bermakna
Dalam setiap rangkaian manasik haji memiliki hikmah yang dapat diambil pelajaran untuk sebuah kehidupan.
Hikmah Mandi Ihram
Kesunnahan dari mandi ihram tidak hanya untuk laki-laki saja, melainkan juga disunnahkan untuk perempuan melaksanakannya. Anjuran untuk melaksanakan mandi ihram berdasarkan beberapa hadits Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh At-Tirmidzi, ketika Rasulullah hendak berniat ihram beliau mandi terlebih dahulu.
Ada dua tujuan yang didapatkan untuk mengerjakan sunnah mandi ihram ini, Pertama jamaah yang mengamalkan sesuatu yang telah dikerjakan oleh Rasulullah SAW dan sahabatnya. Kedua mandi ihram ini bertujuan agar menghilangkan bau badan dan membersihkan badan agar tidak mengganggu dirinya sendiri maupun jamaah lainya pada proses ibadah.
Baca juga: Niat Mandi Ihram Haji dan Umroh
Hikmah Pakaian Ihram
Haji menyatukan orang-orang dari berbagai latar belakang sosial, etnis, dan budaya dalam satu tempat. Saat melakukan haji, semua jamaah haji mengenakan pakaian ihram yang sederhana, menghilangkan perbedaan status sosial dan materi. Hal ini mengajarkan nilai kesederhanaan, kesetaraan, dan persaudaraan diantara umat manusia.
Pakai ihram memiliki sebuah konsep agar seorang manusia meninggalkan perkara bersifat keduniaan, fokus untuk beribadah.
Hikmah Talbiyah
Ketika kita sebagai hamba yang telah terpanggil untuk menunaikan salah satu ibadahNya, maka kita dianjurkan untuk menjawab dengan talbiyah, sungguh mulia jawaban tersebut. Apalagi panggilan tersebut dari Tuhan yang maha mengetahui dan maha kuasa, memberikan ampunan atas dosa yang telah diperbuat.
Hikmah Wukuf
Wukuf adalah salah satu ritual penting dalam ibadah haji, yang dilakukan oleh jamaah haji di Padang Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah dalam bulan haji. Ritual wukuf ini merupakan bagian terpenting dalam rangkaian ibadah haji, dan dianggap sebagai puncak ibadah haji.
Wukuf di Padang Arafah memiliki makna simbolis yang dalam dalam ibadah haji. Padang Arafah dianggap sebagai tempat di mana Adam dan Hawa dipertemukan setelah diusir dari surga. Selama wukuf, jamaah haji berusaha mendekatkan diri kepada Allah SWT, memohon ampunan, dan memperbaiki hubungan dengan sesama manusia.
Wukuf di Padang Arafah memiliki keutamaan khusus. Rasulullah SAW bersabda bahwa wukuf di Arafah adalah “haji” dan merupakan puncak ibadah haji. Dalam waktu dan tempat tersebut, jamaah haji berharap agar dosa-dosa mereka diampuni, keinginan mereka dikabulkan, dan mereka diberkahi dengan ketakwaan dan keberkahan. Wukuf dianggap sebagai momen yang sangat berharga dan harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
Hikmah Melempar Jumrah
Lempar Jumrah dilakukan sebagai tindakan simbolis mengikuti jejak Nabi Ibrahim AS ketika dia menolak godaan setan dalam ujian yang diberikan kepadanya oleh Allah. Ritual ini mengingatkan jamaah haji akan keberanian dan keteguhan iman Nabi Ibrahim AS dalam menghadapi cobaan dan menolak godaan.
Lempar jumrah bukan hanya sekedar jamaah melempar batu ke tiang melainkan seolah-olah jamaah mengatakan “Ya Allah, aku membawa batu dosaku dan kekhilafan ku, lalu aku lemparkan, semoga segala dosaku diampuni, karena engkau maha pengampun dan maha pemurah.
Hikmah Tawaf
Salah satu dari hikmah Tawaf merupakan momen taubat dan memohon ampunan kepada Allah. Ketika melangkah di sekitar Ka’bah jamaah haji berdoa memohon pengampunan dosa-dosa masa lalu, dan memohon kesucian hati. Tawaf mengajarkan pentingnya merenungkan perbuatan masa lalu, bertaubat dengan tulus dan berusaha menjaga hati yang bersih dari segala dosa dan kesalahan.
Baca juga: Apa Boleh? Tidak Mencium atau Melambaikan Tangan ke Ka’bah Saat Tawaf
Hikmah Tahallul (mencukur)
Tahallul merupakan simbolisasi dari pembebasan diri dari keadaan ihram, yang merupakan status khusus yang diambil saat memasuki tanah suci. Saat berada dalam keadaan ihram, jamaah Muslim harus mematuhi serangkaian aturan dan larangan, seperti tidak mencukur atau memotong rambut, tidak memakai wewangian, dan membatasi perilaku tertentu. Tahallul menandai akhir dari keterbatasan dan kembali ke kehidupan normal.
Perjalanan haji bukan hanya tentang melakukan kewajiban agama, tetapi juga merupakan kesempatan untuk belajar. Dalam perjalanan yang panjang dan penuh rintangan ini, terdapat hikmah-hikmah berharga yang dapat membentuk muslim menjadi lebih baik. Haji mengajarkan kesederhanaan, kesabaran, kebersihan hati, kedekatan dengan Allah, dan pemahaman yang lebih dalam terhadap agama. Semoga setiap orang yang menjalankan ibadah haji dapat memetik hikmah-hikmah ini dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Jika jamaah memiliki rencana untuk pergi haji, pilihlah travel yang terpercaya dan memiliki track record yang sudah terjamin. Almira Travel hadir untuk muslim Indonesia sebagai travel haji dan haji terbaik, terpercaya, aman dan amanah. Travel kami telah lama melayani jamaah untuk menemani ibadah suci mereka.