Niat Mandi Ihram Haji dan Umroh – Ihram termasuk dalam salah satu rukun umroh dan haji. Rukun perkara yang penting tidak bisa ditinggalkan, jika ditinggalkan maka ibadah haji dan umroh tidak sah. Diantara sunnah sebelum ihram adalah mandi, selain itu ada menggunakan minyak wangi, memotong kuku serta mencabut/mencukur bulu.
Proses mandi ihram bukan hanya sekedar seperti mandi biasa, mandi sebelum ihram termasuk dalam kategori ibadah dan kebersihan, serta jangan lupa diniatkan untuk membesarkan Allah SWT melalui ibadah umroh maupun haji.
Niat Mandi Ihram Haji dan Umroh
Berikut merupakan lafal niat mandi sebelum ihram:
نَوَيْتُ غُسْلَ الِإحرَام سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى
Nawaytu ghuslal ihrāmi sunnatan lilāhi ta‘ālā.
Artinya, “Saya niat mandi ihram sunnah karena Allah SWT.”
Mandi ihram dikerjakan sebelum melaksanakan ihram, jadi sebelum melakukan niat ihram jamaah disunahkan untuk melakukan mandi terlebih dahulu. Kesunnahan mandi sebelum ihram ini bisa dikerjakan ketika ibada umrah maupun ibadah haji.
Sedangkan ketentuan lainya sama halnya ketika mandi junub, seperti syarat-syarat mandi wajib:
Niat yang diucapkan dalam hati
Islam
Berakal dan sehat
Air yang digunakan suci dan mensucikan serta mubah
Tidak ada suatu perkara yang mencegah dan menghalangi sampainya air ke kulit.
FAQ
Kapan mandi ihram dilaksanakan?
Mandi ihram bisa dikerjakan ketika sebelum melakukan niat ihram, bisa jamaah melakukan mandi di kamar hotel sebelum pergi untuk mengambil niat ihram di miqat.
Apakah umroh harus mandi besar?
Salah satu dari sunnah umroh iyalah mandi ihram, mandi yang dikerjakan sebelum melaksanakn niat ihram. untuk tata caranya sama dengan melaksanakan mandi junub
Apakah wajib mandi sebelum ihram?
Tidak wajib, mandi sebelum melaksanakan niat ihram tidak dihukumi wajib melainkan sunnah saja.
Miqat Zamani dan Miqat Makani – Miqat merupakan suatu ketentuan waktu dan tempat yang telah ditetapkan oleh ALlah dan Nabi Muhammad SAW untuk melaksanakan Haji dan Umrah. Miqat sendiri terbagi menjadi dua, miqat zamani dan miqat makani.
Apa Itu Miqat Zamani
Merupakan ketentuan waktu dalam umrah tidak ada batas, entah itu bulan Ramadhan, Syawal maupun bulan lainya. Lain halnya dengan Haji yang memiliki ketentuan waktu di bulan tertentu. Umrah dapat dilaksanakan sepanjang masa selagi memenuhi syarat-syarat umrah.
Sedangkan untuk miqat zamani dalam haji, dilansir dari buku manasik Haji dan Umrah terbitan kemenag dimulai dari 1 Syawal terbit fajar hingga 10 Dzulhijjah.
Miqat makani Merupakan ketentuan tempat sebagai awal melakukan ihram untuk jamaah yang akan melaksanakan umrah, yang mana sudah ditetapkan oleh Allah dan Nabi Muhammad SAW. Miqat makani terdiri dari Dzul Hulaifah, Al-Juhfah, Qarnul Manazil, Yalamlam dan Dzatu ‘Irq. Tempat tersebut bersumber dari hadits shahih yang diriwayatkan oleh Bukhari no. 1524 dan Muslim no. 1182.
1. Dzul Hulaifah
Dzul Hulaifah atau disebut Bir ‘Ali merupakan miqat bagi penduduk Madinah atau jamaah yang berangkatnya melalui kota Madinah, jarak Bir ‘Ali dari kota Makkah sekitar 450 Km.
2. Al-Juhfah
Al-Juhfah merupakan miqat bagi penduduk Maroko, Mesir, Syam dan jamaah yang berangkatnya melalui kota tersebut. Al-Juhfah terletak di kota Rabigh, jarak Al-Juhfah dari kota mekah sekitar 183 km
3. Qarnul Manaazil
Qarnul Manazil merupakan miqat bagi penduduk Najed (wilayah bagian timur jazirah Arab) dan jamaah yang berangkatnya melalui kota tersebut. Qarnul Manazil atau dikenal dengan nama as-Sail al-Kabir, jarak as-Sail al-Kabir dari kota mekah sekitar 75 km
4. Yalamlam
Yalamlam merupakan miqat bagi penduduk Yaman dan jamaah yang berangkatnya melalui kota tersebut. Yalamlam atau dikenal dengan nama as-Sa’adiyyah, jarak as-Sa’adiyyah dari kota mekah sekitar 92 km.
5. Dzatu ‘Irq
Dzatu ‘Irq merupakan miqat bagi penduduk iraq dan jamaah yang berangkatnya melalui kota tersebut. Dzatu ‘Irq atau dikenal dengan nama adh-Dharibah, jarak adh-Dharibah dari kota mekah sekitar 94 km.
Dikutip dari buku manasik Haji dan Umrah terbitan kemenag miqat jamaah haji Indonesia sebagai berikut :
Miqat makani jamaah haji gelombang I (pertama) yang datang dari Madinah adalah Zulhulaifah (Bir Ali).
Miqat makani jamaah haji gelombang II (kedua) yang turun di Jeddah memiliki beberapa opsi untuk mengambil miqat, yaitu:
Di Asrama haji embarkasi Indonesia;
Miqat makani selanjutnya didalam pesawat ketika sedang melintas di atas Yalamlam atau Qarnul manazil. Namun pengucapan niat harus disegerakan, karena kecepatan pesawat lebih dari 800 km/jam, atau 1 km/detik.
Bandara King Abdul Aziz, Jeddah. Sesuai ketentuan fatwa MUI pada 28 Maret 1980 dikukuhkan kembali oleh MUI pada tanggal 19 September 1981, bahwa Bandara King Abdul Aziz, Jeddah di jadikan tempat miqat rakyat Indonesia. Sekarang pihak saudi sudah menerapkan percepatan keberadaan dibandara atau disebut fast track sehingga tidak bisa berlama lama di bandara, jadi jamaah dianjurkan menggunakan kain ihram dari asrama haji embarkasi.
Larangan Ihram Bagi Perempuan dan Laki-Laki – Setiap ibadah pasti memiliki larangan yang harus dihindari, begitu pula ibadah umrah juga memiliki larangan yang harus dihindari. Sedangkan haji dan umroh memiliki kesamaan dalam larangan-larangannya.
Seperti yang diketahui bahwa rukun pertama dari umrah adalah ihram, secara bahasa ihram artinya “pengharaman” yang dapat dimaknai dengan diharamkan terhadap sesuatu. Sedangkan rukun yang terakhir adalah Tahalul yang artinya “Penghalalan”.
Ketika jamaah melakukan niat ihram di tempat miqat, maka hal-hal yang dilarang harus dihindari. Hal ini juga ada di ibadah lainya seperti sholat, di luar sholat boleh berbicara dan larangan sholat lainya, namun ketika telah membaca takbiratul ihram otomatis berbicara menjadi haram dan menjadikan shalat seseorang tidak sah, menjadi halal ketika telah mengucapkan salam.
Bacaantalbiya – Membaca talbiyah merupakan salah satu kebiasaan Nabi Ibrahim AS. Talbiyah bukan hanya sekedar bacaan, namun sebuah bentuk pernyataan sakral dari seorang hamba kepada Allah SWT. Dari banyak kegiatan umroh dan haji, jamaah dianjurkan untuk mengucapkan talbiyah setelah melakukan niat ihram.
Pengertian Talbiyah
Menurut bahasa talbiyah memiliki arti pemenuhan, pengabulan terhadap panggilan dengan ikhlas dan jawaban.
Sedangkan talbiyah menurut istilah merupakan ungkapan sebuah kalimat yang diucapkan karena telah memenuhi panggilan Allah dalam keadaan ihram umrah dan haji.
Hukum membaca talbiah sendiri sangat beragam, menurut Mazhab Hanafi membaca talbiyah termasuk dalam syarat sah ihram, yang artinya jika ditinggalkan maka haji atau umrah seseorang tidak sah.
Mazhab maliki berpendapat bahwa membaca talbiyah wajib, perkara wajib jika ditinggalkan mendapatkan dosa jika dikerjakan mendapatkan pahala.
Sedangkan menurut Mazhab Syafi’i dan Mazhab Hambali membaca talbiyah hukumnya sunnah. Jadi perkara sunnah jika dikerjakan akan mendapatkan pahala, jika ditinggalkan tidak apa apa.
Waktu Membaca Talbiyah
Awal waktu membaca talbiyah dari setelah niat ihram di miqat, baik ihram umroh maupun ihram haji. Sedangkan waktu akhir bacaan talbiyah ketika memulai thawaf bagi jamaah yang hendak berumrah. Untuk jamaah haji ketika selesai melempar Jumrah Aqabah pada tanggal 10 Dzulhijjah, lalu mengganti dengan takbir.
Bacaan Talbiyah arab dan artinya
Kalimat talbiyah yang masyhur dilafalkan oleh Rasulullah dan para sahabat adalah:
Artinya : Aku datang memenuhi panggilan-Mu ya Allah. Aku datang memenuhi panggilan-Mu. Aku datang memenuhi panggilan-Mu. Tiada sekutu bagi-Mu. Aku datang memenuhi panggilan-Mu. Sungguh, segala puji, nikmat, dan segala kekuasaan adalah milik-Mu. Tiada sekutu bagi-Mu.
Niat Badal Umroh Untuk Orang Yang Sudah Meninggal – Setiap muslim memiliki impian bisa melaksanakan ibadah di tanah suci, bisa berziarah ke makam Nabi Muhammad SAW. Namun masih banyak muslim yang tidak cukup syarat dan bekal untuk bisa pergi ke tanah suci, seperti sudah meninggal dan lansia. Kabar baiknya ibadah seseorang tersebut bisa diwakilkan oleh salah satu keluarganya atau orang lain, hal tersebut dinamakan badal umroh.
Meskipun bukan keluarganya sendiri yang membadal umrohkan, sudah banyak jasa yang menyediakan badal umrah dengan harga yang terjangkau. Dengan syarat harus memilih biro yang memang terpercaya.
Salah satu syarat bisa membadalkan umrah seseorang adalah orang tersebut sudah pernah melakukan umroh, serta orang yang dibadalkan dalam keadaan udzur seperti sakit, lansia dan wafat.
Tata cara pembadalan umrah sama dengan umrah pada umumnya, semua syarat, rukun serta kewajiban umrah harus dikerjakan, seperti tawaf, sai, tahalul jika ditinggalkan maka tidak sah. Mungkin yang berbeda ada pada pelafalan niat, namun untuk syarat yang lain sama.
sunnah umroh – Tata cara umroh tidak jauh beda dengan ibadah haji, seperti rukun dan kewajiban. Rukun umroh wajib dikerjakan dan jika dikerjakan atau ditinggalkan maka ibadah umroh menjadi cacat/tidak sempurna.
Selain itu ada amalan sunnah yang bisa dikerjakan di tanah suci. Amalan sunna merupakan penyempurna untuk suatu ibadah, begitu juga amalan sunnah umroh sebagai pelengkap ibadah umroh. Beda dengan rukun, amalan sunnah jika dikerjakan mendapatkan pahala dan jika ditinggalkan tidak membatalkan dan tidak membayar denda.
Sunnah merupakan sesuatu yang dikerjakan oleh Nabi Muhammad SAW secara rutin. Berikut amalan sunnah umroh yang bisa dikerjakan:
1# Mandi, potong kuku sebelum berihram
Jamaah disunnahkan untuk mandi, potong kuku, menipiskan kumis dan mencabut bulu ketiak sebelum berihram ( melafalkan niat ihram di miqat).
2# Memakai minyak wangi
Disunnahkan menggunakan minyak wangi di badan sebelum berihram (melafalkan niat ihram di miqat). Untuk laki laki dianjurkan menggunakan minyak di badan, rambut dan jenggot, sedangkan untuk perempuan dianjurkan menggunakan minyak wangi yang baunya tidak terlalu semerbak.
3# Memakai pakai ihram dengan dua lembar kain putih
Sunnah yang nomor tiga berihram memakai dua lembar kain putih, pertama dibuat selendang dan kain yang nomor dua digunakan menjadi sarung.
4# Mengucapkan talbiyah
Menurut jumhur ulama’ mengucapkan talbiyah hukumnya sunnah muakkad, berikut lafal dari talbiyah:
“Aku memenuhi panggilanMu Ya Allah (sungguh) Aku memenuhi panggilanMu, (sungguh) Aku memenuhi panggilanMu tiada sekutu bagimu, sesungguhnya seluruh pujian kesempurnaan, dan seluruh nikmat serta kekuasaan hanya milik-Mu yang tiada sekutu bagi-Mu.”
5# Melakukan Al-Idhthiba’ saat thawaf
Disunnahkan melakukan Al-Idhthiba’ saat thawaf. Al-Idhthiba’ iyalah melilitkan kain ihram ke bagian pundak kiri dan membiarkan pundak kanan terbuka melewati bagian bawah ketiak kanan.
6# Mencium Hajar Aswad
Sunnah ibadah umroh selanjutnya adalah mencium hajar aswad jika memungkinkan, jika tidak, bisa diganti dengan menyentuh hajar aswad dengan tangan lalu mencium tangan, jik tidak, bisa diganti dengan melambaikan tangan.
7# Menyentuh Ar-Ruknul Yamani
Disunnahkan menyentuh Ar-Ruknul Yamani tanpa harus mencium, jika tidak, bisa diganti berisyarat dengan melambaikan tangan.
8# Sholat sunnah di hijir ismail
Disunnahkan sholat sunnah di hijir ismail, seperti hadits berikut ini: Aisyah Ra, pernah berkata: “Dulu aku ingin sekali masuk ke Baitullah dan sholat di dalamnya, maka Rasulullah Saw menarik tanganku dan membawaku masuk ke dalam Hijir sambil berkata, ‘Jika engkau ingin masuk ke dalam Ka’bah, maka sholatlah di sini (Hijir Ismail) karena ini adalah bagian dari Ka’bah. Kaummu menguranginya saat membangunnya kembali.” (HR An Nasa’i).
9# Minum air zam-zam
Air zam-zam memiliki banyak sekali khasiat dan keberkahan. Disunnahkan untuk meminum air zam-zam, salah satunya karena mengandung banyak manfaat untuk tubuh manusia.
Niat Shalat Safar Sebelum Berangkat Umroh – Sebelum hendak bepergian seorang muslim disunahkan untuk melaksanakan sholat sunnah terlebih dahulu, sholat sunnah ini diberi nama shalat sunnah safar. Karena Rasulullah mempunyai suatu kebiasaan melakukan sholat sunnah jika meninggalkan suatu tempat.
Begitu pula ketika seseorang ingin bepergian untuk melaksanakan ibadah umroh, dianjurkan untuk sholat sunnah safar agar perjalanan ibadah ke tanah suci diberikan kelancaran dan di berikan umroh yang mabrur.
Niat, Waktu dan Tata Cara Shalat Safar Sebelum Berangkat Umroh
Banyak ulama sangat menganjurkan shalat sunnah safar untuk dikerjakan sebelum bepergian, selain memiliki keutamaan tersendiri dulu Rasulullah selalu melakukan sholat sunnah safar jika hendak bepergian kemana saja.
Sholat sunnah safar dapat dikerjakan di waktu apapun, bisa dilaksanakan malam hari maupun siang hari, asalkan orang tersebut hendak bepergian. Sholat ini sebuah wujud permohonan seorang hamba agar diberi pertolongan, keselamatan dan hidaya selama diperjalanan.
Syarat dan rukun dari shalat sunnah safar tidak jauh beda dengan shalat sunnah pada umumnya, seperti harus memiliki wudhu’ dan menutupi aurat. Tata caranya pun tidak jauh beda sama sama dimulai dari takbiratul ihram dan diakhiri salam. Untuk niat dari shalat safar seperti berikut
Artinya, “Saya niat shalat sunnah perjalanan dua rakaat karena Allah ta’âla.”
Pada rakaat pertama dianjurkan membaca surat Al-Kafirun setelah membaca surat Al-Fatihah, serta dianjurkan pada rakaat kedua membaca surat Al-ikhlas setelah membaca surat Al-Fatihah. Setela sholat selesai dianjurkan untuk membaca ayat kursi sebagai permohonan agar diselamatkan perjalanan kita nantinya.
Artinya, “Jika engkau keluar dari rumahmu maka lakukanlah shalat dua rakaat, yang dengan ini akan menghalangimu dari kejelekan yang berada di luar rumah. Dan jika engkau memasuki rumahmu, maka lakukanlah shalat dua rakaat yang akan menghalangimu dari kejelekan yang masuk ke dalam rumah” (HR al-Baihaqi).
Dijelaskan hadits diatas bahwa shalat sunnah safar bukan hanya manifestasi kita kepada Allah SWT. Serta bentuk permohonan agar diberikan keselamatan dalam perjalanan, agar bisa melanjutkan ibadah-ibadah setelah perjalananya selesai.
Oleh-oleh umroh yangbermanfat – Tak lengkap rasanya sepulang dari tanah suci jika tidak membawakan oleh-oleh untuk keluarga, tetangga dan teman. Oleh-oleh pertama yang terlintas pasti kurma, buah khas timur tengah dengan sejuta manfaatnya, namun jika anda ketahui banyak oleh-oleh menarik selain kurma yang harus dibeli.
Kurma menjadi sasaran utama oleh-oleh umroh khas timur tengah yang populer, selain rasanya yang manis dan enak, kurma merupakan buah yang memiliki banyak manfaat yang sudah banyak dijelaskan hadits Nabi.
Namun masih banyak oleh-oleh khas timur tengah yang bisa bagikan kepada keluarga dan tetangga di rumah. Berikut rekomendasi oleh-oleh umroh yang mungkin cocok untuk keluarga anda:
Rekomendasi Oleh oleh umroh yang bermanfaat
Banyak sekali pilihan oleh-oleh khas timur tengah, dari makanan hingga souvenir. Harganya Pun tidak terlalu mahal, pilihlah oleh-oleh yang sesuai dengan budget. Berikut rekomendasi oleh-oleh mungkin cocok untuk anda:
1# Gelang Tasbih
Gelang tasbih biasanya digunakan untuk menghitung jumlah bacaan dzikir. Karena bentuknya beragam ada juga yang menggunakan untuk aksesoris seperti kalung dan gelang, bahayanya pun beragam ada yang terbuat dari kayu, manik-manik dan bahan lainya.
2# Parfum/ minyak wangi
Minyak wangi khas Arab memiliki aroma yang berbeda biasanya memiliki aroma khas rempah-rempah aromatik. Aroma seperti itu jarang ditemukan di Indonesia, jadi parfum/minyak wangi sangat cocok untuk dijadikan oleh-oleh umroh.
4# Siwak
Siwak merupakan alat untuk membersihkan gigi yang sudah digunakan sejak zaman Nabi. Siwak terbuat dari pohon Salvadora yang dibentuk seperti batang kecil, penggunaanya cukup di gosokkan ke gigi dan tentunya ini menyehatkan.
Sajadah bisa dijadikan oleh-oleh umroh karena sangat bermanfaat. Sajadah biasanya digunakan untuk alas untuk beribadah terutama sholat. Pilihlah sajadah yang memiliki motif yang bagus, bisa berupa Makkah, Masjid Nabawi dan lainya.
Selain itu ada beberapa rekomendasi oleh-oleh yang mungkin cocok:
Henna
Madu Kashmir
Kacang Arab
Kismis Hitam
Maamoul
Coklat Arab
Air Zamzam
Kacang Pistachio
Tips Memilih Oleh-Oleh Umroh
Pilihlah oleh-oleh yang berkaitan dengan ibadah seperti sajadah, buku, Al-Quran dan lainya. Selain bermanfaat anda juga akan mendapatkan pahala jika oleh-oleh tersebut digunakan untuk ibadah dan kebaikan.
Oleh-oleh bermanfaat, Pilihlah benda yang memiliki manfaat agar tidak hanya menjadi barang koleksi saja.
Oleh-oleh berkualitas. Bukan berarti mahal sesuaikan dengan budget untuk ukuran berkualitas.
Oleh-oleh khas Arab Saudi. Pilih barang khas dan berhubungan dengan Makkah.
Keistimewaan umroh – Ibadah umroh tidak memiliki batas waktu pelaksanaanya, bisa dikerjakan di bulan apa saja dan tanggal berapa saja. Lain halnya dengan haji yang hanya bisa dikerjakan pada bulan Dzulhijjah, jadi umroh menjadi salah satu ibadah yang fleksibel dalam waktu.
Karena itulah banyak muslim menggunakan umroh sebagai alternatif untuk mengobati kerinduan beribadah di tanah suci, mengingat waktu antri dari haji sangatlah lama.
Seperti yang diketahui haji merupakan ibadah yang memiliki beribu keistimewaan, umroh juga tidak kalah, ibadah satu ini juga memiliki banyak keistimewaan yang diberikan oleh Allah SWT. Sudah banyak hadits yang menjelaskan tentang keistimewaan ibadah ini.
Berikut hadits yang menjelaskan keutamaan dan keistimewaan umroh:
Hadits Keistimewaan dan Keutamaan Umroh
1# Di jaminan bebas hisab
وَعَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ الله عَنْهَا قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ خَرَجَ مِنْ هَذَا الْوَجْهِ بِحَجٍّ، أَوْ بِعُمْرَةٍ فَمَاتَ فِيهِ، لَمْ يُعْرَضْ وَلَمْ يُحَاسَبْ، وَقِيلَ لَهُ ادْخُلِ الْجَنَّةَ, قَالَتْ وَقَالَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم إِنَّ اللَّهَ يُبَاهِي بِالطَّائِفِينَ
Artinya, “Dari sayyidah Aisyah ra, Nabi Muhammad saw bersabda, ‘Siapa saja yang keluar berhaji atau umrah melalui jalan ini, lalu meninggal di dalamnya, niscaya ia tidak ditampakkan dan tidak dihisab, lalu dikatakan kepadanya, ‘Masuklah kamu ke surga.’ Aisyah ra berkata, Rasulullah saw bersabda, ‘Sungguh Allah bangga terhadap orang-orang yang thawaf,’” (HR At-Thabarani, Abu Ya’la, Ad-Daruquthni, dan Al-Baihaqi).
Jika seseorang wafat ketika melaksanakan ibadah haji dan umroh, maka Allah telah menjanjikan surga tanpa harus melakukan hisab terlebih dahulu, sungguh mulia seseorang bisa wafat ketika beribadah.
2# Jaminan pahala dan masuk surga
عن جابر أَنَّ النَبِيَّ صلى الله عليه وسلم قال إِنَّ هَذَا البَيْتَ دِعَامَةٌ مِنْ دَعَائِمِ الإِسْلَامِ فَمَنْ حَجَّ البَيْتَ أَوْ اعْتَمَرَ فَهُوَ ضَامِنٌ عَلَى اللهِ فَإِنْ مَاتَ أَدْخَلَهُ الجَنَّةَ وَإِنْ رَدَّهُ إِلَى أَهْلِهِ رَدَّهُ بِأَجْرٍ وَغَنِيْمَةٍ
Artinya, “Nabi Muhammad saw bersabda, ‘Sungguh Ka’bah ini merupakan salah satu tiang Islam. Siapa saja yang berhaji mengunjungi Ka‘bah atau berumrah, maka ia menjadi tanggungan Allah. Jika ia meninggal, maka Allah memasukkannya ke surga. Jika Allah mengembalikannya kepada keluarganya, niscaya Allah memulangkannya dengan pahala dan ghanimah,’” (HR At-Thabarani).
Surga sebagai jaminan seseorang yang wafat ketika melaksanakan haji dan umroh, bukan hanya itu jika seseorang telah melaksanakan haji dan umroh maka Allah telah memberikan jaminan pahala dan ghanimah.
Artinya, “Dari sahabat Abu Hurairah ra, Nabi Muhammad saw bersabda, ‘Jamaah haji dan umrah adalah tamu Allah. Jika mereka berdoa, Allah memenuhi permintaan mereka dan jika mereka meminta ampun kepada-Nya, niscaya Allah mengampuni mereka,’” (HR Ibnu Majah dan Ibnu Hibban).
Sungguh mulia seseorang yang melakukan ibadah haji dan umroh, Allah telah mengampuni segala dosa mereka, bahkan Allah berjanji untuk mengabulkan segala doanya.
4# Tamu Allah yang Mustajab doanya.
عن جابر رَضِىَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ الْحُجَّاجُ وَالْعُمَّارُ وَفْدُ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ، دَعَاهُمْ فَأَجَابُوْهُ وَسَأَلُوْهُ فَأَعْطَاهُمْ
Artinya, “Dari sahabat Jabir ra, Nabi Muhammad saw bersabda, ‘Jamaah haji dan umrah adalah tamu Allah. Allah memanggil mereka, lalu mereka memenuhi panggilan-Nya dan mereka meminta kepada-Nya, lalu Allah memberikan permintaan mereka,’” (HR Al-Bazzar).
Seperti yang disebutkan diatas, jamaah merupakan tamu Allah yang telah memenuhi panggila-Nya untuk itu Allah akan mengabulkan semua permintaan jamaah haji dan umroh
Artinya, “Dari sahabat Abu Hurairah ra, dari Nabi Muhammad saw, ia bersabda, ‘Umrah ke umrah merupakan kafarah (dosa) di antara keduanya. Sedangkan haji mabrur tiada balasan baginya kecuali surga,’” (HR Malik, Bukhari, Muslim, At-Tirmidzi, An-Nasai, Ibnu Majah, Al-Asbihani).
Allah akan menghapus semua dosa yang berada diantara dua umroh, serta Allah menjanjikan surga untuk mereka para haji yang mabrur.
persiapan berangkat umroh – Sebelum melaksanakan umroh wajib untuk jamaah untuk mempersiapkan semua perlengkapan, agar ketika sudah sampai di kota Makkah al mukarramah tidak lagi-lagi kebingungan membeli perlengkapan yang ada, sehingga siap dan fokus untuk beribadah saja.
Perencanaan dan pemikiran yang baik diperlukan untuk mempersiapkan keberangkatan jamaah ke tanah suci. Di mulai dari persiapan fisik hingga mental (rohani) agar terwujudnya umroh yang mabrur.
Karena bukan hanya keperluan fisik meliputi pakaian dan yang lainya, persiapan yang berkaitan dengan mental (rohani) perlu juga jamaah persiapkan.
Persiapan Berangkat Umroh
Berikut perlengkapan yang perlu dipersiapkan sebelum berangkat umroh:
1#Perbanyak Istighfar
Memperbanyak istighfar, dzikir dan doa untuk bertaubat kepada Allah SWT dan memohon bimbingan dariNya. Bukan hanya orang sholeh dan tidak memiliki dosa yang disunnahkan untuk umroh.
Tidak ada orang yang benar benar baik dan benar kecuali Nabi Muhammad SAW, semua orang belajar untuk menjadi lebih baik, mungkin perantara berangkat umroh seseorang bisa menjadi insan yang lebih baik.
2# Menyelesaikan tanggung jawab
Menyelesaikan semua masalah yang berkenaan dengan tanggung jawab pada keluarga, pekerjaan dan utang-piutang. Sebelum berangkat ke tanah suci tanggungan yang ada harus diselesaikan terlebih dahulu, seperti pekerjaan yang deadline harus selesai ketika waktu umroh, meminta maaf kepada keluarga terdekat, serta jika sudah ada agar melunasi hutang yang ada.
3# Menyambung silaturahmi
Menyambung silaturahmi dengan sanak keluarga, kawan, dan masyarakat dengan memohon maaf dan doa restu. Sudah menjadi tradisi sebelum berangkat umroh untuk meminta maaf dan doa restu kepada keluarga yang ada.
4# Membiasakan pola hidup
Membiasakan pola hidup sehat agar mudah melakukan ibadah haji dan umrah. Kesehatan harus dijaga sebelum berangkat umroh, agar ketika dalam perjalanan tidak ada masalah kesehatan yang mengganggu. Serta jika sudah sampai badan sudah siap untuk melakukan tawaf dan sai.
5# Mempelajari Tata Cara Ibadah Umroh
Mempelajari manasik atau tata cara ibadah umroh sesuai ketentuan hukum Islam. Mempelajari rukun umroh, wajib umroh, sunnah umroh dan larangan umroh. Sehingga ketika sampai disana tidak lagi bingung bagaimana tata cara ibadah umroh.
Mempersiapkan bekal yang cukup untuk kebutuhan selama perjalanan dan bekal yang memadai untuk keluarga yang ditinggalkan. Bekal yang dimaksud meliputi uang dan lainya. Bukan hanya memikirkan bekal untuk pergi melainkan bekal keluarga dirumah yang ditinggalkan wajib di persiapkan.
7#Menyiapkan Dokumen Lengkap
Dokumen pertama yang wajib siapkan adalah paspor dan visa umroh. Pembuatanya biasanya telah dibantu oleh travel yang jamaah pilih, jadi pilihlah travel yang pelayanannya terbaik. Visa merupakan izin untuk mengunjungi negara Arab Saudi serta izin untuk melaksanakan umroh.
Selain paspor dan visa berikut beberapa dokumen yang harus jamaah siapkan untuk sebelum berangkat umroh:
Paspor asli dan fotokopi
Fotokopi KTP
Fotokopi kartu keluarga
Surat rekomendasi dari biro travel yang dipilih sebagai bukti bahwa jamaah dari travel tersebut.
Buku nikah (jika sudah menikah)
Akta lahir asli (jamaah yang berusia di bawah 17 tahun)
Surat keterangan mahram bagi perempuan berusia di bawah 40 tahun yang harus ditemani mahram
Membawa kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM) untuk keperluan transaksi keuangan, bagi yang memiliki;
8# Memilih Agen Travel yang terpercaya
Malah poin yang satu ini menjadi hal yang sangat krusial, pemilihan agen travel menjadi penentu kenyamanan ketika umroh. Bukan hanya memilih agen travel yang memberikan harga murah dan bonus, melainkan memilih agen yang terpercaya dan benar-benar melayani jamaah dengan baik.
Lihat fasilitas yang diberikan seperti hotel dan agenda yang dilakukan ketika di tanah suci, serta lihat testimoni dari jamaah yang sudah pernah pakai jasa agen travel tersebut.