Haji merupakan salah satu dari lima rukun Islam yang harus dilaksanakan oleh setiap muslim yang mampu. Ibadah yang penuh makna ini memberikan kesempatan bagi umat muslim untuk mendapatkan pahala dan pengampunan dosa.
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ عَنِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ مَنْ حَجَّ فَلَمْ يَرْفُثْ وَلَمْ يَفْسُقْ رَجَعَ مِنْ ذُنُوْبِهِ كَيَوْمَ وَلَدَتْهُ أُمُّهُ
Artinya, “Dari sahabat Abu Hurairah ra, dari Nabi Muhammad saw, ia bersabda, ‘Siapa saja yang berhaji, lalu tidak berkata keji dan tidak berbuat dosa, niscaya ia pulang (suci) seperti hari dilahirkan oleh ibunya,’” (HR Bukhari, Muslim, An-Nasai, At-Tirmidzi, dan Ibnu Majah).
Baca Juga: Berikut Rukun Haji yang Wajib Dikerjakan
Haji, perjalanan spiritual yang menggetarkan hati dan memikat jiwa. Bagi umat Muslim, ibadah haji adalah panggilan suci yang menuntut persiapan dan kesediaan. Namun, sebelum berangkat ke tanah suci, terdapat syarat-syarat penting yang perlu dipenuhi.
Ibadah haji merupakan ibadah yang istimewa dan memerlukan persiapan yang ekstra. Haji memiliki syarat wajib yang nantinya menjadi penentu seseorang bisa dikategorikan wajib untuk menunaikan haji atau tidak. Jika seorang muslim telah memenuhi syarat-syarat tersebut, maka muslim tersebut diwajibkan untuk pergi menunaikan haji. Berikut syarat-syarat wajib haji:
1# Islam
Tentu saja, syarat pertama untuk melaksanakan ibadah haji adalah menjadi seorang muslim. Haji merupakan ibadah yang khusus bagi umat Islam, sehingga hanya mereka yang menganut agama Islam yang diwajibkan untuk melaksanakannya.
2# Baligh atau Dewasa
Syarat berikutnya adalah mencapai usia baligh atau dewasa. Haji hanya wajib bagi mereka yang sudah mencapai usia baligh, yaitu usia dimana seseorang telah dewasa secara fisik dan mental, serta mampu menjalankan ibadah dengan kesadaran penuh.
3# Berakal Sehat
Syarat ketiga adalah memiliki akal yang sehat. Seorang muslim harus memiliki kondisi akal yang normal dan sehat sehingga dapat menjalankan ibadah dengan baik serta memahami tuntutan dan makna dari pelaksanaan ibadah haji.
4# Merdeka
Merdeka atau bebas menjadi syarat penting dalam pelaksanaan haji. Artinya, seseorang harus bebas dari ikatan perbudakan atau ketergantungan hukum yang menghalangi pelaksanaan ibadah haji.
5# Mampu secara Finansial
Mampu secara finansial adalah syarat penting dalam pelaksanaan haji. Seorang muslim harus memiliki kemampuan finansial yang cukup untuk membiayai perjalanan, penginapan, transportasi, dan kebutuhan lainnya selama melaksanakan ibadah haji.
6# Masuk waktu haji
Lain halnya dengan umroh yang memiliki waktu pelaksanaan tanpa batas, bisa dilakukan kapan saja. Sedangkan Haji memiliki batas tertentu. Waktu melaksanakan ibadah haji dimulai dari bulan Syawal sampai subuh pada tanggal 10 Dzulhijjah ( Hari raya Idul Adha).